Rabu, 02 Juli 2008

PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN

Modul Plan

Pert ke

SUB KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

MATERI STANDAR

METODE PERKULIAHAN

AKTIVITAS KEGIATAN

1

Mampu menjelaskan pentingnya penelitian dalam pengembangan Ilmu

Ø Mahasiswa menjelas-kan pentingnya peneli-tian

Ø Mahasiswa mampu merumuskan pengertian penelitian Islam

Ø Dapat menjelaskan Ruang lingkup penelitian pendidikan Islam

Ø Pengertian penelitian

Ø Ruang lingkup penelitian Islam

ØCeramah singkat

ØDiskusi

ØPresentasi Mahasiswa

ØPraktek

Ø Dosen membuka kelas dengan membaca doa

Ø Dosen bercerita yang berkaitan dengan pengertian penelitian yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Ø Mahasiswa presentasikan makalahnya

Ø Diskusi kelas

Ø Dosen dan mahasiswa membuat kesimpulan

Ø Dosen mengakhiri perkuliahan dengan memberikan tugas untuk minggu depan dan memberikan motivasi agar mempraktekan ilmu yang telah diberikan

Ø Dosen memberikan motivasi agar maha siswa rajin kuliah minggu depan

Tugas Pribadi

Tugas Kelompok

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pengertian Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian berasal dari kata ”metode” yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan ”logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporan.

Menurut David H.Penny, penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pmecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Menurut Sutrisno Hadi MA, sesuai dengan tujuannya penelitian dapat didefinisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Sedangkan menurut Mohammad Ali, penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya.[1]

Metodologi penelitian pada hakikatnya merupakan operasionalisasidari epistemologi ke arah pelaksanaan penelitian. Epistemologi memberi pemahaman tentang cara atau teorimenemukan dan menysun pengetahuan dari ide. Materi dari kedua-duanya serta merujuk pada penggunaan rasio, intuisi, fenomena, atau dengan metode ilmiah(Rusidi, 2004: 3). Sehingga sebagaimana menemukan atau menyusun pengetahuan memerlukan kajian atau pemahaman tentang metode-metode.

Dalam pengertian ini perlu dibedakan antara metode dan tehnik secara keilmuan, metode dapat diartikan sebagai cara berfikir, sedangkan teknik diartikan sebagai cara melaksanakan hasil berfikir. Jadi dengan demikian metodolgi itu diartikan sebagai pemahaman metode-metode penelitian dan pemahaman teknik-teknik penelitian. Makna penelitian secara sederhana adalah bagaimana mengetahui sesuatu yang dilakukan melalui cara tertentu dengan prosedur yang sistematis.

B. Fungsi Penelitian

Fungsi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut:


ü Menemukan dan menduduki wilayah-wilayah pengetahuan yang baru atau dengan katalain bisa dikatakan invention, innovation, discoveries, dan tekhnologi baru.

ü Mengkosolidasi dan menstabilisasi wilayah-wilayah baru itu dengan cara menguji hipotesis-hipotesis.

ü Pengembangan kebijakan

Hasil penelitian tim psikologi dari universitas indonesia tentang anak berbakat intelektual telah melahirkan kebijakan pemerintah tentang pentingnya pendidikan khusus untuk anak berbakat yang mana sebelumnya hal itu tidak terdapat dalam undang-undang sistem pendidikan nasional.

ü Evaluasi kebijakan

Hasil penelitian berguna untuk evaluasi suatu kebijakan dalam pemerintahan. Contohnya: pada tahun 2003 penulis meneliti tentang program akselerasi tingkat SMU di Jakarta. Kesimpulan penelitian mengatakan bahwa telah terjadi beberapa kesalahan dalam penyelengaraan program akselerasi dan perlu diadakan perbaikan. Hasil penelitian tersebut kami presentasikan di departemen pendidikan nasional. Kini pemerintah mulai memperhatikan kembali tentang program akselerasiI untuk anak berbakat intelektual dan telah merubah kebijakan tentang pendidikan khusus anak intelektual.

ü Pengembangan ilmu pengetahuan

Contoh: seorang ilmuwan mengadakan penelitian tentang kecerdasan intellegensi. Hasil penelitian ini digunakan oleh para guru untuk mengukur tingkat kecerdasan siswa yang dikenal dengan tes IQ. Lambat laun teori ini mulai bergeser karena ada kenyataan bahwa ada kecerdasan lain yang menentukan prestasi seseorang.

ü Sebagai alat evaluasi

Contoh: misalnya pemerintah menggulirkan kurikulum berbasis kompetensi atau kurikulum 2004. setelah program ini berjalan maka diperlukan penelitian-penelitian yang berguna sebagai alat evaluasi. Dalam penelitian evaluasi seorang peneliti harus melaporkan berjalan atau tidaknya sebuah program yang telah dicanangkan. Guna memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang baik dan meneruskan sesuatu yang sudah berjalan baik.


C. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian dibagi atas 2 bagian:

· Kegunaan teoritis, biasanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembang konsep-konsep administrasi pada umumnya dan konsep-konsep waskat dan disiplin kerja khususnya.

· Kegunaan praktis, hasil penelitian hendak nya disebutkan secara tersurat berguna bagi siapa.[2]

Adapun kegunaan dari penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah:

Ø Digunakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata ditengah masyarakat dan memanfaatkannya sebagai bahan penyusunan rencana-rencana garis-garis kebijaksanaan.

Ø Digunakan untuk menyusun pengetahuan atau menemukan bidang-bidang penelitian yang baru.

Ø Dilakukan guna mengejar kebenaran ilmiah

Dengan mempelajari dan memahami metologi penelitian maka dapat diperoleh manfaat untuk:

o Dapat menyusun laporan atau tulisan karya ilmiah baik dalam paper, skripsi, tesis, maupun disertasi.

o Mengetahui arti pentingnya riset sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat dipikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya.

o Dapat menilai hasil-hasil penelitian yang sudah ada, yaitu untuk mengukur sampai seberapa jauh suatu hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan

D. Ayat-Ayat Al-Qur’an Yang Menganjurkan Untuk Meneliti

Al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan bagi manusia yang didalamnya terdapat lebih dari 700 ayat Al-Qur’an yang menganjurkan manusia untuk meneliti. Diantara ayat-ayat tentang pentingnya penelitian, antara lain: dalam Q.s Al-'alaq


1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.



[1] Drs. Cholid narbuko, metodologi penelitian, cet-6, hal: 1-2.

[2] Dr. husaini usman, metodologi penelitian sosial, cet-2, hal: 31

Tidak ada komentar: